Ulama' Ndeso Dari Denanyar Tapi Pemikirannya Mendunia

Selasa, 29 Maret 2016




Nahdlatul Ulama' (Nahdlatul Oelama') atau sering disingkat NU, NO kala saya kecil mendengar dari orang-orang yang menyebutnya. Saya kecil, apa itu NU tak paham yang pasti seperti sesuatu yang luar biasa. Kalender-kalender berwarna hijau dengan logonya yang khas membuat saya kecil akrab sampai saat ini. Sampai dewasa, ternyata NU memang sesuatu yang luar biasa. Sebuah Organisasi Islam yang didirikan dengan tujuan menjaga dan terus mengamalkan amalan Nabi Muhammad SAW (Nabi dan Rosul /  Rasul yang diyakini umat Islam sebagai nabi dan rasul / rosul terakhir setelah nabi Isa AS) dan ajaran para Khulafaur Rosyidin / Rasyidin (Abu Bakar As Shidhiq, Umar bin Khottob, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thollib) atau sering disebut Ahlussunnah wal Jama'ah atau disingkat Aswaja.

Selamatkan Generasi Muda NU






"An-Nahdliyyun Baina Al-Mutasyaddidin Wa Al-Libraliyyin."
(Merefleksi gairah pemuda nahdliyyin).
Oleh:Moh Nasirul Haq

"Nahdlatul Ulama'" atau NU (Nahdlatul Oelama') merupakan Organisasi Islam terbesar di Indonesia. Namanya harum terkenal diseluruh dunia sebagai penyebar akidah bermanhaj Ahlussunnah Wal Jama'ah bahkan PCINU-PCINU saat ini sudah bertebaran diseluruh dunia. Pada masa awal pendirian NU banyak orang berbondong-bondong masuk NU dari generasi pemuda-pemudinya (IPPNU, Anshor, Fatayat, Muslimat) hingga kalangan Cendikiawan, Kiai dan Pemerhati. Sebab NU sebagai wadah pemersatu para Ulama' dan orang-orang yang mencintai Ulama', sebuah organisasi yang tidak berhaluan garis keras tapi tegas dengan keadaan.

Re-Copyright @ 2015 Media Share Aswaja. Re-Designed by AvD from AvD | AvD Brawijaya