FPI DAN NU MENOLAK KERAS WAHABI,SYIAH DAN LIBERAL

Kamis, 28 Mei 2015





Tabligh Akbar dalamRangka Haul KH Ishaq Yahya & Israa' Mi'raj 1436H bersama:

1. Al Habib Muhammad Rizieq Syihab (Imam FPI)
2. KH Hasyim Muzadi (PBNU)

Pada : Jum'at Malam Sabtu :15 Mei 2015 /26 Rajab 1436
Waktu : Shalat Maghrib Berjamaah
Bertempat di : Masjid Al Awwabin (Pesantren Miftahul Ulum)
JL H Nawi 2/JL Madrasah Gandaria Selatan Cilandak Jakarta Selatan.

Acara ini sangat dibenci oleh kalangan Liberal. Sebab Selama ini Oknum liberal dalam tubuh NU selalu berusaha mengadu domba NU dengan FPI. Habib Rizieq menyatakan "NU bukan siapa siapanya FPI, NU adalah Orang tuanya FPI. NU amar Ma'rufnya dan FPI Nahi Munkarnya. NU dan FPI sama sama bermadhzab aqidah Asy'ariyah dan bermadzhab Fiqih Imam Syafi'i"

Dalam Tabligh Akbar ini Habib Rizieq diundang oleh Keluarga Besar Nahdlatul Ulama untuk menyampaikan Mauidhoh Hasanahnya. 
Ribuan Jamaah sangat antusias menyambut kedatangan Habib Rizieq. Terlihat Banser NU pun ikut mensukseskan Acara ini dengan Mengkawal Imam Besar FPI Habib Rizieq.

Ini Membuktikan Bahwa NU dan FPI bersatu dan tidak bisa dipecah belah. Pada inti ceramahnya, Habib Rizieq mendorong NU untuk memperkuat diri sebagai Rumah Besar Ahlussunah Wal Jama'ah untuk menghadapi 1001 Missionaris Madzhab Syi'ah, Wahabi, dan Liberal.

1001 Pelajar Indonesia sejak tahun 80-an diberikan beasiswa kuliah di Arab Saudi, namun ketika pulang membawa misi me-WAHABI-kan Ahlussunnah di Indonesia.

1001 Pelajar Indonesia sejak tahun 80-an diberikan beasiswa kuliah di Iran, namun ketika pulang mereka membawa misi Men-SYIAH-kan Ahlussunnah di Indonesia.

1001 Pelajar Indonesia sejak tahun 80-an diberikan beasiswa untuk kuliah Islam di Amerika, mereka belajar Islam kepada orang Yahudi dan Nasrani. Ketika pulang, mereka membawa misi Me-LIBERAL-kan Ahlussunnah di Indonesia.

"Pertanyaanya, apa yang sudah kita persiapkan untuk menghadapi 1001 doktor lulusan Wahabi, Syi'ah, dan Liberal ?

Tidak mungkin kita menghadapi mereka dengan Pentungan, Otot, Fisik, bakar-bakaran, bunuh-bunuhan. Hujjah harus dilawan dengan Hujjah, Ilmu harus dilawan dengan ilmu, Argumentasi lawan dengan Argumentasi. Mereka tidak berani melawan kita dengan otot. Kalau mereka nantang dengan otot, biarkan Laskar FPI yang ngadepin. Banser istirahat dulu karena Tahun 1965 Banser cape perang melulu sama PKI, jadi gantian. 
Biarin FPI yang gebug liberal, gebug aliran-aliran sesat, Setuju ?" Serempak Jama'ah NU yang hadir mengatakan. 
"SETUJUU!!!"


Re-Copyright @ 2015 Media Share Aswaja. Re-Designed by AvD from AvD | AvD Brawijaya